Rabu, 03 Juni 2015

Semangat 'Kami PASTI' di Lapas Banyuasin

Semangat 'Kami PASTI' bergelora di aula Lapas Klas III Banyuasin pada Senin (1/6) saat dilaksanakannya apel "Deklarasi Gerakan Ayo Kerja Kami PASTI".

Deklarasi tersebut merupakan ajang pengenalan slogan baru yang diusung oleh Kemenkumham. Slogan 'Kami PASTI' yang merupakan akronim dari 'Kami Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan, dan Inovatif' diharapkan menjadi pemacu semangat bagi seluruh jajaran Kemenkumham untuk terus bekerja optimal dalam melaksanakan fungsinya.

Apel deklarasi "Deklarasi Gerakan Ayo Kerja Kami PASTI" ini diikuti oleh seluruh pegawai UPT Lapas Banyuasin. Rangkaian acara diisi dengan penandatanganan pakta integritas pejabat struktural dan seluruh jajaran pegawai, serta penyampaian amanat oleh Kalapas.

Kalapas Banyuasin, Herman Sawiran, dalam amanat apel pun membacakan kata sambutan dari Menkumham yang berisi himbauan agar semangat 'Kami PASTI' dijadikan sebagai budaya organisasi di seluruh satuan kerja Kemenkumham.

"Semoga dengan deklarasi gerakan PASTI ini, dapat memacu semangat kita agar bekerja lebih baik lagi," tutur Herman.

Jumat, 20 Februari 2015

Lapas Banyuasin Adakan Kegiatan Rehabilitasi dengan Metode Keagamaan untuk WBP

Rencana pengadaan kegiatan rehabilitasi dengan metode keagamaan di Lapas Klas III Banyuasin sepertinya akan segera terealisasi dalam waktu dekat. Pasalnya, Kamis (12/2), di Lapas Banyuasin telah diadakan musyawarah rencana kegiatan rehabilitasi tersebut.

Musyawarah itu diikuti oleh Kakanwil Kemenkumham Sumsel, Kalapas dan seluruh pejabat tinggi Lapas Banyuasin, juga dihadiri oleh perwakilan 6 pondok pesantren, yaitu pondok pesantren Al-Fatah, Ar-Riyadh, Qodratullah, Sabilul Muhtadin, Sabilul Hasanah, dan Nurul Iman. Selain itu, hadir juga beberapa pihak instansi setempat, seperti ketua Badan Narkotika sekaligus wakil bupati, S.A. Supriyono, kepala kantor Kementerian Agama, kepala Dinas Sosial, dan ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Banyuasin

Hal-hal yang disepakati pada musyawarah tersebut adalah akan diadakannya kegiatan rehabilitasi untuk warga binaan khususnya yang terjerat kasus narkoba. Rencananya, nanti akan diberikan pembinaan secara bergilir setiap hari selama 6 bulan untuk 45 warga binaan yang dibagi dalam 3 kelas. Yang dilakukan adalah pembinaan aqidah, akhlak, hingga pendalaman Al-quran dan hadits.

Herman Sawiran selaku Kalapas Banyuasin dalam sambutannya, menyampaikan ucapan terima kasih untuk seluruh pihak yang sudah mendukung rencana kegiatan tersebut.

"Dinas Sosial akan memberikan anggaran hibah, lalu Kemenag akan memberikan susunan kurikulum nantinya. Tim pembina akan didatangkan dari pondok pesantren. Semoga rencana ini akan berjalan baik," tutur Herman.

Lapas Banyuasin Gandeng Dinas Kesehatan Lakukan Fogging

Selasa (10/2), Lapas Klas III Banyuasin bersama Dinas Kesehatan Banyuasin melalui Puskesmas Pangkalan Balai, melakukan fogging (penyemprotan insektisida secara pengkabutan).

Fogging memang sedang gencar digalakkan di kabupaten Banyuasin, terutama di daerah rawan penularan seperti sekolah, pasar, dan tempat ramai lainnya. Lapas Banyuasin yang saat ini menampung 339 warga binaan pun diwaspadai menjadi tempat penularan nyamuk penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD).

"Fogging ini cukup efektif untuk membunuh jentik nyamuk demam berdarah," tutur Heri, salah satu pegawai dari Puskesmas.

Adi Wardana selaku kepala regu pengamanan (Karupam) Lapas Banyuasin yang sedang bertugas menambahkan, "Semoga gerakan semacam ini (fogging) lebih rutin dilaksanakan, terutama pada saat musim hujan yang rentan penyakit."

Rabu, 03 September 2014

Kedatangan Tim UKP4, Lapas Banyuasin Masih Banyak Kendala

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas III Banyuasin baru saja menerima kunjungan tim Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan Pengendalian Pembangunan (UKP4) pada hari Rabu (27/8). 

Tim UKP4 yang diwakili oleh Rudiyanto dan Iskandar Saleh menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan agenda khusus monitoring terkait progam peningkatan pembangunan Lapas/Rutan baru di seluruh Indonesia.
Tim UKP4 disambut oleh Kalapas Herman Sawiran dan Kepala Urusan TU Tri Nopa Yanda

Lapas Klas III Banyuasin  merupakam salah satu dari 19 Lapas/Rutan yang baru dibangun di masa pemerintahan presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dengan dana yang dikucurkan APBN sebesar 1 trilyun rupiah. Lapas Banyuasin sendiri baru beroperasional penuh pada awal tahun 2013 dan mengadakan pembangunan lanjutan pada tahun 2014 dibawah pimpinan Kepala Lapas, Herman Sawiran.

Rudiyanto menerangkan bahwa pembangunan Lapas/Rutan baru di beberapa daerah ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan over kapasitas narapidana dan tahanan.

Selain melakukan monitoring, Tim UKP4 yang sekarang diketuai oleh Kuntoro Mangkusubroto, juga menampung keluhan dan siap membantu segala kendala di Lapas Banyuasin di antaranya; belum lancarnya saluran PDAM, terbatasnya anggaran, dan sarana keamanan. 

"Karena UKP4 bertanggung jawab langsung kepada presiden, maka hasil dari monitoring ini akan dilaporkan kepada presiden sebagai capaian Menteri Hukum dan HAM," ujar Rudiyanto.



Rabu, 20 Agustus 2014

Upacara HUT RI ke-69 di Lapas Banyuasin

Suasana pagi yang dingin sedikit berembun tampak tidak sedikitpun menyurutkan semangat para petugas Lapas Banyuasin dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) untuk melaksanankan Upacara HUT RI ke 69 di lingkungan Lapas. Pukul 07.00 WIB para petugas dan WBP sudah Mulai berkumpul di aula dan lapangan dengan penuh semangat. Tampak para petugas sibuk mempersiapkan peralatan untuk upacara dan ada juga para petugas sesekali melakukan foto-foto. 

Persiapan Pelaksanakan Upacara HUT RI ke-69 Tahun 2014

Tidak lama kemudian Kepala lapas Banyuasin, Herman Sawiran BC.IP, SH.,MH tiba di Lapas dan memerintahkan kepada petugas untuk melakukan gladi bersih yang terakhir sebelum dimulai pelaksanaaan upacara bendera.



Foto bersama Kalapas dan Pejabat Struktural serta gladi bersih sebelum upacara dimulai


Setelah gladi bersih dilaksanankan dengan baik, lalu acara upacara HUT RI ke-69 di Lapas Banyuasin mulai dilaksanakan. Bapak Kalapas selaku Inspektur Upacara, dalam amanat nya menyampaikan sambutan Menteri Hukum dan Ham, Bapak Amir Syamsudin terkait tentang pemberian remisi kepada para WBP. Dengan diberikan nya remisi ini, diharapkan bagi warga binaan untuk lebih semangat lagi mengikuti program pembinaan yang sudah ditentukan sehingga nantinya para warga binaan ini memiliki kesadaran hukum, pengetahuan agama yang bisa dijadikan bekal ketika mereka kembali lagi ke lingkungan masyarakat. Selain itu dalam sambutan bapak menteri yang disampaikan oleh kalapas, diharapkan para petugas pemasyarakatan dapat bekerja dengan penuh dedikasi, berintegritas dan inovatif untuk kemajuan Lembaga Pemasyarakatan yang lebih baik lagi pada masa yang akan datang.

 
Kalapas Bertindak sebagai Inspektur Upacara memasuki lapangan upacara


 

Pengibaran bendera merah putih oleh petugas


 


Inspektur upacara sedang membacakan sambutan Mentri Hukum dan Ham terkait pemberian remisi kepada WBP




Suasana pelaksanaan Upacara HUT RI ke-69 di lapasba


Minggu, 17 Agustus 2014

Sholat Tarawih dan Sekaligus Sholat I'ed Berjamaah di Lapas Klas III Banyuasin

Lapas Klas III Banyuasin mengadakan kegiatan sholat tarawih berjamaah dengan para WBP dan Petugas selama sebulan penuh dibulan suci ramadhan tahun 2014. Kegiatan sholat tarawih berjamaah ini dilakukan secara bergilir per blok setiap malamnya. Dengan dikawal oleh petugas piket malam  yang sekaligus sebagai imam sholat tarawih dan petugas regu jaga sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan tertib. Selain para petugas piket malam yang bertindak sebagai imam, supaya tidak bosan dan monoton, pihak lapas kadang-kadang mengundang ustadz dari luar untuk mejadi imam sholat terawih dan mengisi kultum. Kegiatan ini sesekali juga dihadiri oleh orang nomor satu dilapas Klas III Banyuasin, Bpk Herman Sawiran, BC.IP, SH.MH selaku Kalapas Klas III Banyuasin. 
WBP terlihat khusyu' mengikuti sholat tarawih berjamaah di Masjid Nurul Hidayah 
Selain itu, bapak Adi Kusuma, Amd.IP, SH.M.Si selaku pejabat struktural dibidang pembinaan sesekali juga menyempatkan diri untuk hadir di masjid Nurul Hidayah Lapas Klas III Banyuasin sekaligus menjadi imam sholat terawih dan memberikan kultum sebagai pencerahan dan penyemangat bagi para WBP untuk menigkatkan Ibadah. Para WBP tampak antusias mengikuti kegiatan ini setiap malamnya. Alhamdulillah selama sebulan penuh kegiatan sholat terawih berjamaah di masjid Nurul hidayah Lapas Klas III Banyuasin dapat terlaksana dengan baik. Mudah-mudahan ditahun berikutnya kegiatan seperti ini dapat terlaksana kembali dan tentunya bisa lebih baik lagi.
Suasana Sholat I'ed di Masjid Nurul Hidayah Lapas Klas III Banyuasin
Berakhirnya bulan suci ramadhan yang ditandai dengan 1 Syawal 1435 H, pihak lapas sengaja mengundang ustad dari luar guna memimpin Sholat I'ed di Masjid Nurul Hidayah Lapas Klas III Banyuasin. Selesai sholat langsung diadakan acara halal bihalal antar pegawai dan warga binaan. Semoga dihari yang fitri ini kita semua dapat kembali bersih. Aminn Ya Robbal Alamin.

Selasa, 29 April 2014

Perlombaan antar Warga Binaan dalam Rangka Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-50

Dalam rangka merayakan Hari Bhakti Pemasyarakatan yang ke-50, Lapas Klas III Banyuasin mengadakan kegiatan perlombaan antar warga binaan. Perlombaan dalam bidang olahraga meliputi pertandingan bola voli, futsal, tenis meja, dan tarik tambang. Ada juga perlombaan dalam bidang kerohanian, yaitu lomba azan. Kegiatan ini berlangsung selama empat hari, mulai tanggal 23 hingga 26 April 2014.

Sambutan Kalapas dalam pembukaan lomba antar warga binaan dan pemukulan bola voli pertama tanda kegiatan resmi dibuka

Pertandingan futsal terbuka dan bola voli

Pertandingan tenis meja dan tarik tambang

Kegiatan perlombaan ditutup pada hari Senin, 28 April 2014. Seluruh warga binaan dikumpulkan di Masjid Nurul Hidayah Lapas Klas III Banyuasin untuk membaca surat Yasin bersama, sekaligus menutup rangkaian kegiatan dan pembagian hadiah. Dalam sambutannya, Kalapas berharap kegiatan ini dapat memupuk rasa kebersamaan antara WBP dan petugas Lapas dan juga bertujuan sebagai wadah penyaringan bakat para WBP supaya tersalurkan.

Acara pemotongan tumpeng sekaligus menutup kegitan lomba

Pembagian hadiah kepada warga binaan pemenang lomba